Sabtu, 20 Desember 2014

MODUL PEMBELAJARAN PAI PUASA





MODUL PEMBELAJARAN PAI
PUASA
UNTUK SMP/MTs KELAS VIII
Modul ini dibuat untuk memenuhi tugas kelompok:
Pengembangan Media dan Sumber Belajar PAI
Dosen Pengampu : Dr. Sukiman, S.Ag, M. Pd.



Disusun oleh :

Melya Dwi Astuti (13410126)
Mulat Wahyanti (13410136)
Siti Barokah A (13410139)


PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA
2014/2015

              

 

            Kegiatan Belajar 1. PUASA

 .               A. Indikator
1.      Menjelaskan pengertian puasa
2.      Menjelaskan tentang syarat-syarat puasa
3.      Menjelaskan tentang rukun-rukun puasa
4.      Menjelaskan macam-macam puasa
5.      Menjelaskan hikmah puasa

           B.    Materi Pokok
1.      Pengertian Puasa
2.      Syarat-syarat Puasa
3.      Rukun puasa
4.      Macam-macam puasa
5.      Hikmah puasa

C.    Uraian Materi
            Sebagai seorang muslim tentunya anda pernah mendengar kata puasa. Kita biasanya melaksanakan puasa di bulan ramadhan, puasa di hari senin dan kamis, dan lain sebagainya. Namun, di antara macam- macam puasa yang telah disebutkan tadi  mungkin ada yang belum paham mengenai puasa dan ketentuan-ketentuannya. Oleh karena itu, di dalam modul ini akan mempelajari tentang pengertian, syarat, rukun, macam-macam dan hikmah puasa. Berikut pembahasannya: 
1.      Pengertian Puasa
a.    Puasa dari segi bahasa bermakna : menahan dari sesuatu.
Sebagaimana ayat  :

إِنِّي نَذَرْتُ لِلرَّحْمَنِ صَوْمًا فَلَنْ أُكَلِّمَ الْيَوْمَ إِنْسِيًّا

  Maksudnya : Sesungguhnya aku bernazar diam membisu kerana (Allah) Ar-Rahman(setelah akumenyatakan yang demikian) maka aku tidak akan berkata-kata kepada sesiapapun dari kalangan manusia pada hari ini. [ Surah Maryam, Ayat : 26 ] 

Maksud dalam ayat ini ialah menahan diri daripada berkata-kata.
b.    Puasa dari segi istilah syara` ialah  menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkan puasa, dari terbit fajar sampai terbenamnya matahari disertai dengan niat.
2.      Syarat- syarat Puasa
Yang pertama akan membahas syarat wajib puasa, yaitu:
a.    Berakal: Orang yang gila tidak wajib puasa.
b.    Baligh (umur 15 tahun ke atas) atau tanda yang lain. Anak-anak kecil tidak wajib puasa.
Sabda Rasulullah s.a.w:
رفع القلم عن ثلاثة : عن النائم حتى يستيقظ وعن الصبي حتى يحتلم ، وعن المجنون حتى يعق
Artinya : tiga golongan yang terlepas dari hukum : (a) Orang tidur sehingga ia bangun, (b) Orang yang gila sehingga ia sembuh, (c) Anak-anak hingga ia mencapai umur baligh. ( Hadis Riwayat Abu Daud)
c.    Mampu berpuasa. Orang yang tidak mampu puasa karena tua atau sakit tidak diwajibkan atas mereka untuk berpuasa.

Yang kedua akan membahas syarat sah puasa, yaitu:
a.       Islam. Orang yang bukan Islam tidak sah puasa.
b.       Mumayyiz (yaitu dapat membedakan yang baik dengan yang tidak baik).
c.       Suci dari haid (darah kotoran) dan nifas (darah setelah melahirkan anak). Orang yang kedatangan haid atau nifas tidak sah berpuasa tetapi keduanya wajib mengganti (membayar) puasa yang tertinggal yang disebut dengan qada’ yaitu membayar kewajiban yang ditinggalkan sesudah waktunya, seperti orang yang meninggalkan puasa karena haid. 
Diriwayatkan dari Aisyah r.a, katanya: Kami disuruh oleh Rasulullah s.a.w mengqada' puasa dan tidak disuruhnya untuk mengqada' sembahyang.(Hadis Riwayat Imam Al-Bukhari).
d.      Dalam waktu yang diperbolehkan untuk berpuasa.
 
3.      Rukun puasa
a.    Niat di dalam hati.
Sebagaimana Hadis Nabi SAW :
من لم يجمع الصوم قبل الفجر فلا صيام له
Maksud :Sesiapa yang tidak berniat puasa sebelum fajar maka tiada puasa baginya . (Diriwayatkan oleh Ahmad dan Asbus Sunan)
b.    Menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkan puasa, seperti makan dan minum dengan sengaja atau memasukan sesuatu pada rongga tubuh  dengan sengaja.

4.      Macam-macam puasa
a.      Puasa wajib
-       Puasa Ramadhan
Puasa satu bulan di bulan Ramadhan. Puasa ini diwajibkan berdasarkan keterangan dalam surat Al Baqoroh, ayat 183.
.
                                    Artinya : wahai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agarkamu bertakwa.
-       Qodho
yaitu puasa sebagai pengganti puasa Ramadhan yang batal karena udzur, misalnya bepergian jauh, sakit, haid atau nifas.
-       Kafarat
yaitu puasa yang wajib dikerjakan karena melanggar suatu aturan yang telah ditentukan. Misalnya, Ketika sedang melaksanakan ibadah haji, seorang jamaah haji sudah mencukur rambut sebelum tahalul. Maka, jamaah haji tersebut harus membayar kifarat berupa memberikan sedekah kepada enam fakir miskin atau berpuasa tiga hari.
-       Nadzar (janji)
yaitu puasa yang diwajibkan oleh diri sendiri untuk memenuhi nadzar (janji kebaikan yang pernah diucapkan).  Puasa ini wajib dilaksanakan ketika keinginannya terpenuhi. Misalnya, Ali berjanji jika hasil UAS tahun ini nilainya paling baik, Ali akan berpuasa 3 hari berturut-turut. Nah, puasa Ali selama 3 hari berturut-turut itu disebut puasa nadzar.
b.      Puasa sunnah
-       Senin-Kamis
yaitu puasa sunnah khusus di hari Senin dan Kamis. Rasulullah mencontohkan puasa Senin-Kamis karena pada hari tersebut: amal manusia ditunjukkan (dilaporkan) oleh malaikat kepada Allah, hari Senin merupakan hari kelahiran Nabi Muhammad, diangkatnya Muhammad menjadi nabi, dan diturunkannya Al Qur’an.
-        Syawal
yaitu puasa 6 hari di bulan Syawal. Orang yang berpuasa Ramadhan kemudian diikuti 6 hari di bulan Syawal maka pahala puasanya sama dengan orang yang berpuasa selama 1 tahun. Puasa ini boleh dilakukan secara berturut-turut atau tidak berurutan.
-        Arofah
yaitu puasa pada tanggal 9 di bulan Dzulhijjah. Pahala orang yang berpuasa Arofah yaitu dihapuskan dosanya selama 2 tahun, yakni 1 tahun yang lalu dan 1 tahun yang akan datang.
-        Daud
yaitu puasa yang dicontohkan oleh Nabi Daud, yakni puasa setiap dua hari sekali (selang-seling, maksudnya jika hari ini berpuasa, besoknya tidak, lusa puasa, besoknya lagi tidak, dan seterusnya)
c.       Puasa Haram
Puasa haram yaitu puasa yang hukumnya haram atau tidak boleh dikerjkan apabila dikerjakan berdosa, Contohnya adalah puasa yang dikerjakan pada saat Idul Fitri dan Idul Adha, dan juga puasa yang dikerjakan pada hari tasyrik (11,12,13 dzulhijah)
d.      Puasa Makruh
yaitu puasa yang apabila dikerjakan boleh namun lebih baik ditinggalkan, contohnya adalah puasa pada hari jum’at dan puasa sepanjang tahun.
5.      Hikmah puasa
a.    Melatih Disiplin Waktu
Bangun untuk makan sahur dipagi hari akan melatih kebiasaan untuk bangun lebih pagi untuk mendapatkan rejeki.
b.    Mempererat Silaturahmi
Didalam Islam ada persaudaraan sesama muslim, akan tampak jelas jika berada dibulan Ramadhan karena orang-orang akan memberikan maknan (takjil) secara gratis, sholat berjamaah bersama, dan saling memberikan dakwah islam secara bersama sehingga akan mempererat persaudaraan antar sesama muslim.
c.    Berhati-hati dalam Berbuat
Dalam berpuasa akan sempurna dan tidak sia-sia apabila selain menahan lapar dan haus kita juga menghindari keharaman mata, telinga, perkataan dan perbuatan. Latihan ini menimbulkan kemajuan positif bagi kita jika diluar bulan Ramadhan kita juga dapat menghindari hal-hal yang dapat menimbulkan dosa seperti bergunjing, berkata kotor, berbohong, memandang yang dapat menimbulkan dosa, dan lain sebagainya.
d.   Melatih Untuk Bersyukur
Dengan makan hanya saat berbuka, kita menjadi lebih mensykuri nikmat yang kita miliki saat tidak berpuasa. Sehingga kita dapat menjadi pribadi yang lebih mensyukuri nikmat Allah SWT.
e.    Baik untuk Kesehatan
Ditinjau dari segi kesehatan, puasa sangat baik untuk kesehatan sekaligus memperbaiki kesehatan pada diri seseorang, seseorang yang berpuasa akan lebih sehat dibandingkan dengan orang yang tidak berpuasa
f.     Tiap Kegiatan Mulia Merupakan Ibadah
 Setiap langkah kaki menuju masjid ibadah, menolong orang ibadah, berbuat adil pada manusia ibadah , tersenyum pada saudara ibadah, tidurnya orang puasa ibadah, sehingga segala sesuatu dapat dijadikan ibadah. Sehingga kita terbiasa hidup dalam ibadah. Artinya semua dapat bernilai ibadah

D.    Rangkuman
Puasa adalah ialah menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkan puasa, dari terbit fajar sampai terbenamnya matahari disertai dengan niat. Syarat sah puasa adalah beragama Islam, baligh, mampu berpuasa, mumayyiz, suci dari haidh dan nifas dan dalam waktu dibolehkan berpuasa. Rukun Puasa  yaitu niat, menahan dari makan dan minum, menahan dari muntah dengan sengaja. Macam-macam puasa yaitu puasa wajib, yang meliputi puasa ramadhan, puasa qodho, puasa kafarat, dan puasa nadzar. Puasa sunnah meliputi: puasa senin-kamis, puasa syawal, puasa arafah, dan puasa daud. Puasa haram meliputi puasa di hari idul fitri, idul adha, dan puasa pada hari tasrik, sedangkan puasa makruh meliputi puasa pada hari jumat dan puasa sepanjang tahun. Hikmah puasa diantaranya adalah melatih disiplin waktu, mempererat silaturahmi, berhati-hati dalam berbuat, melatih untuk bersyukur dan baik untuk kesehatan.

E.     Latihan
Kerjakan soal-soal latihan dibawah ini sesuai dengan pengetahuan yang telah anda dapatkan dari materi diatas. Kerjakan dengan menggunakan jawaban yang singkat dan jelas.
a.       Apa pengertian puasa menurut bahasa?
b.      Sebutkan rukun puasa!
c.       Menurut pendapat anda apakah orang tua wajib untuk berpuasa? sebutkan alasannya!
d.      Sebutkan hikmah berpuasa yang anda ketahui!
e.       Mengapa seseorang yang tidak berpuasa wajib mengganti puasanya di waktu lain?

F.     Tes Mandiri
Setelah anda mengerjakan soal latihan diatas, tentu anda akan lebih siap untuk mengerjakan soal selanjutnya. Kerjakan soal-soal pilihan ganda di bawah ini dengan tepat. Kerjakan soal yang anda anggap mudah terlebih dahulu. Selamat mengerjakan.
1.      Pengertian puasa dari segi istilah adalah ….
a.       menahan diri dari segala sesuatu yang dapat menyebabkan dosa
b.      berdiam diri di dalam masjid untuk mendapat rezeki dari Allah SWT tanpa makan dan minum
c.       menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkan puasa, dari terbit fajar sampai terbenamnya matahari disertai dengan niat
d.      berniat di dalam hati untuk menjalan kan suatu hal dari terbit fajar sampai terbenamnya matahari disertai dengan niat
2.      Yang termasuk dalam syarat sah puasa adalah…
a.       islam
b.      baligh
c.       berakal sehat
d.      mampu menjalankan
3.      Di bawah ini yang  termasuk dalam rukun puasa adalah…
a.     niat di dalam hati
b.     tanpa makan dan minum
c.     suci dari hadats besar dan kecil
d.    mumayyiz
4.      Puasa pada hari jumat hukumnya adalah…
a.       tidak ada
b.      sunnah
c.       haram
d.      makruh
5.      Hikmah yang dapat diambil dari menjalankan puasa adalah…
a.       menjadikan kita pandai
b.      melatih untuk bersyukur
c.       mensucikan hati dan fikiran
d.      memperkuat daya ingat

G.    Kunci Jawaban
1. c
2. a
3. a
4. d
5. b

1 komentar: