MODUL PEMBELAJARAN PAI
PUASA
UNTUK
SMP/MTs KELAS VIII
Modul
ini dibuat untuk memenuhi tugas kelompok:
Pengembangan
Media dan Sumber Belajar PAI
Dosen
Pengampu : Dr. Sukiman, S.Ag, M. Pd.
Disusun
oleh :
Melya
Dwi Astuti (13410126)
Mulat
Wahyanti (13410136)
Siti
Barokah A (13410139)
PENDIDIKAN
AGAMA ISLAM
FAKULTAS
ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS
ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA
2014/2015
Kegiatan Belajar 1. PUASA
. A. Indikator
1. Menjelaskan
pengertian puasa
2. Menjelaskan
tentang syarat-syarat puasa
3. Menjelaskan
tentang rukun-rukun puasa
4. Menjelaskan
macam-macam puasa
5. Menjelaskan
hikmah puasa
B. Materi Pokok
1. Pengertian
Puasa
2. Syarat-syarat
Puasa
3. Rukun
puasa
4. Macam-macam
puasa
5. Hikmah
puasa
C. Uraian Materi
Sebagai seorang muslim tentunya anda
pernah mendengar kata puasa.
Kita biasanya melaksanakan puasa di bulan ramadhan, puasa di hari senin dan
kamis, dan lain sebagainya. Namun, di antara macam- macam puasa yang telah
disebutkan tadi mungkin ada yang belum
paham mengenai puasa dan ketentuan-ketentuannya. Oleh karena itu, di dalam
modul ini akan mempelajari tentang pengertian, syarat, rukun, macam-macam dan
hikmah puasa. Berikut pembahasannya:
1.
Pengertian
Puasa
a. Puasa
dari segi bahasa bermakna : menahan dari sesuatu.
Sebagaimana ayat
:
إِنِّي نَذَرْتُ لِلرَّحْمَنِ صَوْمًا فَلَنْ أُكَلِّمَ الْيَوْمَ إِنْسِيًّا
Maksudnya
: Sesungguhnya aku bernazar diam membisu kerana (Allah) Ar-Rahman(setelah
akumenyatakan yang demikian) maka aku tidak akan berkata-kata kepada sesiapapun
dari kalangan manusia pada hari ini. [ Surah Maryam, Ayat :
26 ]
Maksud dalam ayat ini ialah menahan diri
daripada berkata-kata.
b. Puasa
dari segi istilah syara` ialah menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkan puasa,
dari terbit fajar sampai terbenamnya matahari
disertai dengan niat.
2.
Syarat-
syarat Puasa
Yang
pertama akan membahas syarat wajib puasa, yaitu:
a. Berakal: Orang yang gila tidak wajib
puasa.
b. Baligh (umur 15 tahun ke atas) atau
tanda yang lain. Anak-anak
kecil tidak wajib puasa.
Sabda Rasulullah s.a.w:
رفع القلم عن ثلاثة : عن النائم حتى يستيقظ وعن الصبي حتى
يحتلم ، وعن المجنون حتى يعق
Artinya : tiga golongan yang terlepas
dari hukum : (a) Orang tidur sehingga ia bangun, (b) Orang yang gila sehingga
ia sembuh, (c) Anak-anak hingga ia mencapai umur baligh. ( Hadis Riwayat Abu
Daud)
c. Mampu berpuasa. Orang yang tidak
mampu puasa karena tua atau sakit tidak diwajibkan atas mereka untuk berpuasa.
Yang kedua
akan membahas syarat sah puasa, yaitu:
a. Islam. Orang yang bukan Islam tidak
sah puasa.
b. Mumayyiz (yaitu dapat membedakan yang baik
dengan yang tidak baik).
c. Suci dari haid (darah kotoran) dan
nifas (darah setelah melahirkan anak). Orang yang kedatangan haid atau nifas
tidak sah berpuasa tetapi keduanya wajib mengganti (membayar) puasa yang tertinggal
yang disebut dengan qada’ yaitu membayar kewajiban yang ditinggalkan sesudah
waktunya, seperti orang yang meninggalkan puasa karena haid.
Diriwayatkan dari Aisyah r.a,
katanya: Kami disuruh oleh Rasulullah s.a.w mengqada' puasa dan tidak
disuruhnya untuk mengqada' sembahyang.(Hadis Riwayat Imam Al-Bukhari).
d.
Dalam waktu
yang diperbolehkan untuk berpuasa.
3.
Rukun
puasa
a. Niat di dalam hati.
Sebagaimana
Hadis Nabi SAW :
من لم يجمع الصوم قبل الفجر فلا صيام
له
Maksud :Sesiapa yang tidak
berniat puasa sebelum fajar maka tiada puasa baginya . (Diriwayatkan oleh
Ahmad dan Asbus Sunan)
b. Menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkan puasa, seperti makan dan
minum dengan sengaja atau memasukan sesuatu pada rongga tubuh dengan sengaja.
4.
Macam-macam puasa
a. Puasa
wajib
- Puasa
Ramadhan
Puasa satu bulan di
bulan Ramadhan. Puasa ini diwajibkan berdasarkan keterangan dalam surat Al
Baqoroh, ayat 183.

Artinya
: wahai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana
diwajibkan atas orang sebelum kamu agarkamu bertakwa.
- Qodho
yaitu
puasa sebagai pengganti puasa Ramadhan yang batal karena udzur, misalnya
bepergian jauh, sakit, haid atau nifas.
- Kafarat
yaitu puasa yang wajib dikerjakan karena melanggar suatu aturan
yang telah ditentukan. Misalnya, Ketika sedang melaksanakan ibadah haji,
seorang jamaah haji sudah mencukur rambut sebelum tahalul. Maka, jamaah
haji tersebut harus membayar kifarat berupa memberikan sedekah kepada enam
fakir miskin atau berpuasa tiga hari.
- Nadzar
(janji)
yaitu puasa yang diwajibkan oleh diri
sendiri untuk memenuhi nadzar
(janji kebaikan yang pernah diucapkan). Puasa ini wajib
dilaksanakan ketika keinginannya terpenuhi. Misalnya, Ali berjanji jika hasil
UAS tahun ini nilainya paling baik, Ali akan berpuasa 3 hari berturut-turut. Nah,
puasa Ali selama 3 hari berturut-turut itu disebut puasa nadzar.
b. Puasa
sunnah
- Senin-Kamis
yaitu puasa sunnah khusus
di hari Senin dan Kamis. Rasulullah
mencontohkan puasa Senin-Kamis karena pada hari tersebut: amal manusia
ditunjukkan (dilaporkan) oleh malaikat kepada Allah, hari Senin merupakan hari
kelahiran Nabi Muhammad, diangkatnya Muhammad menjadi nabi, dan diturunkannya Al
Qur’an.
- Syawal
yaitu puasa 6 hari di
bulan Syawal. Orang yang berpuasa Ramadhan kemudian diikuti 6 hari di bulan
Syawal maka pahala puasanya sama dengan orang yang berpuasa selama 1 tahun.
Puasa ini boleh dilakukan secara berturut-turut atau tidak berurutan.
- Arofah
yaitu puasa pada
tanggal 9 di bulan Dzulhijjah. Pahala orang yang berpuasa Arofah yaitu
dihapuskan dosanya selama 2 tahun, yakni 1 tahun yang lalu dan 1 tahun yang
akan datang.
- Daud
yaitu puasa yang
dicontohkan oleh Nabi Daud, yakni puasa setiap dua hari sekali (selang-seling,
maksudnya jika hari ini berpuasa, besoknya tidak, lusa puasa, besoknya lagi
tidak, dan seterusnya)
c.
Puasa
Haram
Puasa haram yaitu puasa yang
hukumnya haram atau tidak boleh dikerjkan apabila dikerjakan berdosa, Contohnya adalah puasa yang dikerjakan
pada saat Idul Fitri dan Idul Adha, dan juga puasa yang dikerjakan pada hari
tasyrik (11,12,13 dzulhijah)
d.
Puasa
Makruh
yaitu puasa yang apabila dikerjakan
boleh namun lebih baik ditinggalkan, contohnya adalah puasa pada hari jum’at
dan puasa sepanjang tahun.
5.
Hikmah
puasa
a. Melatih Disiplin Waktu
Bangun
untuk makan sahur dipagi hari akan melatih kebiasaan untuk bangun lebih pagi untuk
mendapatkan rejeki.
b. Mempererat Silaturahmi
Didalam
Islam ada persaudaraan sesama muslim, akan tampak jelas jika berada dibulan
Ramadhan karena orang-orang akan memberikan maknan (takjil) secara gratis,
sholat berjamaah bersama, dan saling memberikan dakwah islam secara bersama
sehingga akan mempererat persaudaraan antar sesama muslim.
c. Berhati-hati dalam Berbuat
Dalam
berpuasa akan sempurna dan tidak sia-sia apabila selain menahan lapar dan haus
kita juga menghindari keharaman mata, telinga, perkataan dan perbuatan. Latihan
ini menimbulkan kemajuan positif bagi kita jika diluar bulan Ramadhan kita juga
dapat menghindari hal-hal yang dapat menimbulkan dosa seperti bergunjing,
berkata kotor, berbohong, memandang yang dapat menimbulkan dosa, dan lain
sebagainya.
d. Melatih Untuk Bersyukur
Dengan
makan hanya saat berbuka, kita menjadi lebih mensykuri nikmat yang kita miliki
saat tidak berpuasa. Sehingga kita dapat menjadi pribadi yang lebih mensyukuri
nikmat Allah SWT.
e. Baik untuk Kesehatan
Ditinjau
dari segi kesehatan, puasa sangat baik untuk kesehatan sekaligus memperbaiki
kesehatan pada diri seseorang, seseorang yang berpuasa akan lebih sehat
dibandingkan dengan orang yang tidak berpuasa
f. Tiap Kegiatan Mulia Merupakan Ibadah
Setiap
langkah kaki menuju masjid ibadah, menolong orang ibadah, berbuat adil pada
manusia ibadah , tersenyum pada saudara ibadah, tidurnya orang puasa ibadah,
sehingga segala sesuatu dapat dijadikan ibadah. Sehingga kita terbiasa hidup
dalam ibadah. Artinya semua dapat bernilai ibadah
D.
Rangkuman
Puasa adalah ialah menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkan puasa,
dari terbit fajar sampai terbenamnya matahari
disertai dengan niat. Syarat sah puasa adalah beragama Islam, baligh,
mampu berpuasa, mumayyiz, suci dari haidh dan nifas dan dalam waktu dibolehkan
berpuasa. Rukun Puasa yaitu niat,
menahan dari makan dan minum, menahan dari muntah dengan sengaja.
Macam-macam puasa yaitu
puasa wajib, yang meliputi
puasa ramadhan, puasa qodho, puasa kafarat, dan puasa nadzar. Puasa sunnah meliputi: puasa
senin-kamis, puasa syawal, puasa arafah, dan puasa daud.
Puasa haram meliputi puasa di hari idul fitri, idul adha, dan puasa pada hari
tasrik, sedangkan puasa makruh meliputi puasa pada hari jumat dan puasa
sepanjang tahun. Hikmah
puasa diantaranya adalah melatih disiplin waktu, mempererat silaturahmi,
berhati-hati dalam berbuat, melatih untuk bersyukur dan baik untuk kesehatan.
E.
Latihan
Kerjakan soal-soal latihan dibawah
ini sesuai dengan pengetahuan yang telah anda dapatkan dari materi diatas.
Kerjakan dengan menggunakan jawaban yang singkat dan jelas.
a. Apa
pengertian puasa menurut bahasa?
b. Sebutkan
rukun puasa!
c. Menurut
pendapat anda apakah orang tua wajib untuk berpuasa? sebutkan alasannya!
d. Sebutkan
hikmah berpuasa yang anda ketahui!
e. Mengapa
seseorang yang tidak berpuasa wajib mengganti puasanya di waktu lain?
F. Tes Mandiri
Setelah anda mengerjakan soal
latihan diatas, tentu anda akan lebih siap untuk mengerjakan soal selanjutnya.
Kerjakan soal-soal pilihan ganda di bawah ini dengan tepat. Kerjakan soal yang anda anggap mudah terlebih dahulu.
Selamat mengerjakan.
1. Pengertian
puasa dari segi istilah adalah ….
a. menahan
diri dari segala sesuatu yang dapat menyebabkan dosa
b. berdiam
diri di dalam masjid untuk mendapat rezeki dari Allah SWT tanpa makan dan minum
c. menahan diri dari
segala sesuatu yang membatalkan puasa, dari terbit fajar sampai terbenamnya
matahari disertai dengan niat
d. berniat
di dalam hati untuk menjalan kan suatu hal dari terbit fajar sampai terbenamnya matahari
disertai dengan niat
2. Yang
termasuk dalam syarat sah puasa adalah…
a. islam
b. baligh
c. berakal
sehat
d. mampu
menjalankan
3. Di bawah ini yang termasuk dalam rukun puasa adalah…
a. niat
di dalam hati
b. tanpa
makan dan minum
c. suci
dari hadats besar dan kecil
d. mumayyiz
4. Puasa
pada hari jumat hukumnya adalah…
a. tidak
ada
b. sunnah
c. haram
d. makruh
5. Hikmah
yang dapat diambil dari menjalankan puasa adalah…
a. menjadikan
kita pandai
b. melatih
untuk bersyukur
c. mensucikan
hati dan fikiran
d. memperkuat
daya ingat
G. Kunci Jawaban
1. c
2. a
3. a
4. d
5. b
Mantap
BalasHapus